Pengikut

Sabtu, 06 Agustus 2011

Tips Membuat Tampilan Blog seperti Web Profesional



Apakah anda kurang puas dengan tampilan blog anda sekarang? Dimana sangat mudah ditebak, bahwa blog anda dibuat dengan layanan gratis yang bernama blogger.com? Dan lebih-lebih lagi tampilannya sangat tidak meyakinkan? Jika jawaban anda ya, berarti kita sama. Blog ini juga dibuat dengan blogger.com. Tapi semua jejak aslinya sudah saya rubah, maka jadilah tampilannya menjadi seperti sekarang ini. Nah, jika anda juga tertarik ada beberapa hal yang bisa anda lakukan:

Pertama: Ganti Domainnya.

Anda tentu sudah paham apa itu domain, yaitu kata terakhir yang terdapat pada alamat (URL) blog anda. Asal blog anda menggunakan blogger.com, maka domainnya adalah: blogspot.com. Nah itulah ciri pertamanya. Asal anda tahu, URL blog ini dulunya adalah:
http://www.blogernas.blogspot.com. Selain panjang, jujur saja yang kurang sreg dengan tulisan blogspot.com di belakangya. Akhirnya saya ganti dengan domain blog ini menjadi co.cc. Dan itu gratis. Maka jadilah alamat blog ini: http://www.blogernas.co.cc.

Nah, jika anda tertarik mengganti domain blog anda seperti ini anda bisa lihat caranya pada:
Cara Mengganti Domain blogspot.com Menjadi co.cc.

Kedua: Ganti Template.

Ini merupakan pandangan pertama yang sangat menetukan. Jika tampilan blog anda kacangan, besar kemungkinan tidak hanya pengunjung yang tidak betah dan tidak ingin kembali, tapi anda sendiri juga sudah “mual” setiap membukanya. Apalagi jika template yang anda gunakan masih tamplate bawaan blogspot yang masih “perawan”.

Nah, jika ingin tampilan blog anda tampak tidak seperti blog, tapi seperti web professional, maka ada 2 cara yang bisa anda lakukan:

1. Tetap menggunakan template bawaan blogger.com, tapi anda lakukan purubahan di sana sini. Mulai dari header, sidebar, footer dan halamamn postingan. Jika anda ingin belajar dari blog ini, maka anda bisa lihat beberapa caranya pada arsip blog, kategori di sidebar atau pada
daftar isi blog ini.
2. Dengan menggunakan template pihak ketiga. Anda tinggal mencari situs penyedia template gratis kemudian anda pilih model tampilan yang anda inginkan lalu downloadlah template tersebut. Tapi jika anda lagi malas berkeliaran, anda juga bisa langsung dapatkan dari blog ini. Ini
KUNCI GUDANGNYA.
3. Kombinasi dari kedua hal di atas. Meskipun templatenya anda download dari pihak ketiga, namun pada bagian tertentu tetap anda modifikasi agar lebih sesuai dengan selera anda, seperti yang saya lakukan terhadap blog ini.

Ketiga: Hilangkan Navbar Bawaan Blogger.com.

Apa itu navbar? Inilah contoh gambarnya:

Nah, sebagus apapun tampilan blog anda, tapi selagi ada navbar bawaan ini, maka sudah bisa ditebak blog anda menggunakan blogger.com. Dan karena tampilan navbar inilah yang membuat saya hampir minggat menggunakan blogger.com. Tapi rupanya itu bisa dihilangkan. Jika anda juga berminat, catatannya masih saya simpan
DI SINI.

Keempat: Rubah Logo Favicon Bloggernya.

Favicon adalah singkatan dari favorit icon. Inilah contoh gambarnya:
Nah, meskipun kecil, siapa saja yang sudah biasa blogging akan tahu bahwa jika ada icon ini di tabulasi browser, maka blog anda dibuat menggunakan blogger.com. Karena icon inilah yang menjadi ciri khasnya. Termasuk bagian ini, juga dulunya membuat saya hampir minggat dari blogger.com. Tapi untunglah, rupanya icon itu juga bisa diganti. Caranya bisa anda lihat DI SINI.

Kelima: Lihat Profil Lengkapku.

Jika widget ini sudah terpasang di sidebar blog anda, biasanya akan tampil foto anda dan tulisan “Lihat Profil Lengkapku.” Ini juga merupakan ciri khas dari tampilan blogger.com. Nah jika anda juga ingin mengilangkan jejak yang satu ini, maka anda bisa langsung menghapus tulisan tersebut. Caranya juga sudah saya sediakan
DI SINI.

Nah, lebih kurang itulah beberapa hal mendasar yang bisa anda lakukan untuk menyulap tampilan blog anda tidak lagi seperti blog pasaran, tapi sudah berubah menjadi seperti web profesional.

Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Maghfiroh dibulan suci ramadlan

      Bulan Ramadlan adalah bulan yang penuh dengan maghfiroh atau ampunan,oleh karena  itu kehadirannya adalah suatu kesempatan bagi kita sebagai manusia untuk memohon ampun kepada Allah SAW. Karena kita menyadari sebagai manusia tidak luput dari perbuatan salah dan dosa.Pada bulan ramadlan ini,selain memberi ampunan kepada orang-orang yang mau bertobat,Allah melipat gandakan pahala kepada orang-orang yang mau melaksanakan perintah-perintah -Nya dan berbuat baik kepada sesama umat manusia.
     Namun, godaan untuk berbuat maksyiat dibulan ramadlan ini memang berat,tidak sedikit  orang-orang yang tergoda dan terpeloksok untuk berbuat mengikuti hawa napsunya.Oleh karena itu,dibulan ramadlan ini harus kita isi dengan perbuatan-perbuatan yang  positif,agar terhindar untuk melakukan perbuatan-perbuatan maksyiat.Saat ini, di masid-masjid pun banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan ibadah.
     Dibulan suci ramadlan ini,mari kita lebih mendekatkan diri kepad Allha SAW,agar kita diberikan ampunan dan keberkahan dalam hidup kita,amin.......

Senin, 01 Agustus 2011

Pengertian KTSP



Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dari Standar Nasional Pendidikan (pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan melibatkan masyarakat dalam rangka mengefektivkan proses belajar mengajar di sekolah. Otonomi diberikan agar setiap satuan pendidikan dan sekolah memiliki keleluasaan dalam mengelola sumber daya, sumber dana, sumber belajar dan mengalokasikannya sesuai prioritas kebutuhan serta lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat (Mulyasa, 2006: 19-21).
KTSP ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten yang cerdas dalam mengembangkan identitas budaya dan bangsanya. Kurikulum ini dapat memberikan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, pengalaman belajar, mengembangkan integritas sosial serta membudayakan karakter nasional. Juga untuk memudahkan guru dalam menyajikan pengalaman belajar yang sejalan dengan prinsip-prinsip belajar sepanjang hayat yang mengacu pada empat pilar UNESCO (Muhammad Joko Susilo, 2006: 11).
Setiap kurikulum yang diberlakukan di Indonesia memiliki kelebihan-kelebihan masing-masing bergantung kepada situasi dan kondisi saat di mana kurikulum tersebut diberlakukan. Kelebihan-kelebihan KTSP ini antara lain:
1. Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat kepada situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai potensi keunggulan lokal. Dengan adanya penyeragaman ini, sekolah di kota sama dengan sekolah di daerah pinggiran maupun di daerah pedesaan. Penyeragaman kurikulum ini juga berimplikasi pada beberapa kenyataan bahwa sekolah di daerah pertanian sama dengan sekolah yang daerah pesisir pantai, sekolah di daerah industri sama dengan di wilayah pariwisata.
Oleh karenanya, kurikulum tersebut menjadi kurang operasional, sehingga tidak memberikan kompetensi yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan diri dan keunggulan khas yang ada di daerahnya. Sebagai implikasi dari penyeragaman ini akibatnya para lulusan tidak memiliki daya kompetitif di dunia kerja dan berimplikasi pula terhadap meningkatnya angka pengangguran. Untuk itulah kehadiran KTSP diharapkan dapat memberikan jawaban yang konkrit terhadap mutu dunia pendidikan di Indonesia. Dengan semangat otonomi itu, sekolah bersama dengan komite sekolah dapat secara bersama-sama merumuskan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi lingkungan sekolah. Sebagai sesuatu yang baru, sekolah mungkin mengalami kesulitan dalam penyusunan KTSP.
Oleh karena itu, jika diperlukan sekolah dapat berkonsultasi baik secara vertikal maupun secara horizontal. Secara vertikal, sekolah dapat berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten atau Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi, dan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan secara horizontal, sekolah dapat bermitra dengan stakeholder pendidikan dalam merumuskan KTSP. Misalnya, dunia industri, kerajinan, pariwisata, petani, nelayan, organisasi profesi, dan sebagainya agar kurikulum yang dibuat oleh sekolah benar-benar mampu menjawab kebutuhan di daerah di mana sekolah tersebut berada.
2. Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
Dengan berpijak pada panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah, sekolah diberi keleluasaan untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum sekolah sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah. Sekolah bisa mengembangkan standar yang lebih tinggi dari standar isi dan standar kompetensi lulusan.
Sebagaimana diketahui, prinsip pengembangan KTSP adalah (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; (2) Beragam dan terpadu; (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan; (5) Menyeluruh dan berkesinambungan; (6) Belajar sepanjang hayat; (7) Dan seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Berdasarkan prinsip-prinsip ini, KTSP sangat relevan dengan konsep desentralisasi pendidikan sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang mencakup otonomi sekolah di dalamnya. Pemerintah daerah dapat lebih leluasa berimprovisasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Di samping itu, sekolah bersama komite sekolah diberi otonomi menyusun kurikulum sendiri sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan siswa.
Sesuai dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Peraturan Mendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) dan Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL), sekolah diwajibkan menyusun kurikulumnya sendiri. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) itu memungkinkan sekolah menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap paling dibutuhkan siswanya. Sebagai contoh misalnya, sekolah yang berada dalam kawasan pariwisata dapat lebih memfokuskan pada mata pelajaran bahasa Inggris atau mata pelajaran di bidang kepariwisataan lainnya .